1 4 min 10 bulan

sejarahindonesia.web.id – Hayam Wuruk, yang juga dikenal dengan nama Rajasanagara, lahir pada tahun 1334 dan meninggal pada tahun 1389. Ia adalah raja kedua belas dan paling terkenal dari Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, Indonesia. Masa hidup Hayam Wuruk ditandai oleh pemerintahan yang panjang dan kemasyhuran Kerajaan Majapahit pada masa kejayaannya.

Hayam Wuruk naik takhta pada usia muda, setelah ibunya, Tribhuwana Wijayatunggadewi, melepaskan jabatan ratu pada tahun 1350. Ia memerintah Majapahit selama 39 tahun, menjadikannya salah satu pemerintahan terpanjang dalam sejarah kerajaan.

Selama masa pemerintahannya, Hayam Wuruk bekerja sama dengan mahapatih (perdana menteri) yang terkenal, Gajah Mada. Keduanya bersama-sama mengarahkan kebijakan ekspansi dan penaklukan yang mengukuhkan kekuasaan Majapahit di wilayah Nusantara. Hayam Wuruk berhasil memperluas wilayah kerajaan, mengontrol perdagangan, dan menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan tetangga, termasuk Singasari, Bali, dan Sunda.

Pada puncak kejayaannya, Hayam Wuruk dan Majapahit dikenal sebagai kerajaan yang makmur, kuat, dan berpengaruh. Ia juga memperkuat sistem pemerintahan dan membangun administrasi yang efisien di kerajaan. Hayam Wuruk terkenal karena memimpin pemerintahan yang stabil dan bijaksana, serta mendukung seni, sastra, dan kegiatan keagamaan di Majapahit.

Sejarah Hayam Wuruk

Kerajaan Hayam Wuruk, yang lebih dikenal sebagai Kerajaan Majapahit, merupakan salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, kerajaan mencapai puncak kejayaannya. Berikut adalah beberapa informasi mengenai sejarah Kerajaan Hayam Wuruk:

Baca juga : Sejarah Indonesia & Masa Hidup Tribhuwana Wijayatunggadewi di Kerajaan Majapahit

Konsolidasi Pemerintahan: Setelah naik takhta pada tahun 1350, Hayam Wuruk bekerja sama dengan mahapatih Gajah Mada untuk mengkonsolidasikan kekuasaan di dalam kerajaan. Mereka membangun administrasi yang efisien, menegakkan kekuasaan kerajaan, dan mengurangi pemberontakan di wilayah-wilayah yang dikuasai Majapahit.

Ekspansi dan Penaklukan: Salah satu aspek terpenting dari pemerintahan Hayam Wuruk adalah kebijakan ekspansi dan penaklukan yang dipimpin oleh Gajah Mada. Mereka berhasil memperluas wilayah Majapahit melalui serangkaian kampanye militer, termasuk penaklukan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Singasari, Bali, Sunda, Borneo, dan Sumatra. Penaklukan ini memperluas pengaruh Majapahit ke seluruh Nusantara.

Hubungan Luar Negeri: Selama masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan dan negara-negara asing. Mereka menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Majapahit juga memperkuat hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Kepulauan Nusantara melalui pernikahan politik dan pertukaran budaya.

Kemakmuran dan Kejayaan: Masa pemerintahan Hayam Wuruk ditandai oleh kemakmuran dan kejayaan Majapahit. Kerajaan ini menjadi pusat perdagangan, kegiatan seni, sastra, dan keagamaan. Majapahit menjadi salah satu kekuatan politik dan ekonomi terbesar di wilayah Nusantara pada masa itu.

Warisan Budaya: Hayam Wuruk mendukung kegiatan seni dan sastra di Majapahit. Selama masa pemerintahannya, banyak karya sastra, seperti Kakawin Nagarakretagama, yang menggambarkan kehidupan dan kejayaan Majapahit, ditulis. Kerajaan ini juga melahirkan seni arsitektur megah, seperti candi-candi di kompleks Trowulan.

Setelah Hayam Wuruk meninggal pada tahun 1389, Majapahit mulai menghadapi tantangan dan kemunduran. Meskipun demikian, masa pemerintahan Hayam Wuruk dianggap sebagai periode keemasan bagi Kerajaan Majapahit dan meninggalkan warisan budaya dan sejarah yang penting dalam perkembangan Indonesia.

One thought on “Sejarah Indonesia & Masa Hidup Hayam Wuruk di Kerajaan Majapahit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *