0 4 min 11 bulan

sejarahindonesia.web.id – Banjarbaru adalah sebuah kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Meskipun relatif baru, berikut adalah sejarah singkat perkembangan kota Banjarbaru:

Pemekaran Wilayah: Pada tanggal 20 November 1999, Kota Banjarbaru resmi dimekarkan dari Kota Banjarmasin. Pemekaran ini dilakukan untuk mengurangi beban administrasi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di wilayah selatan Kota Banjarmasin.

Pembangunan dan Pertumbuhan: Setelah pemekaran, Banjarbaru mengalami pertumbuhan pesat baik dari segi infrastruktur maupun populasi penduduk. Pemerintah daerah melakukan pembangunan infrastruktur yang meliputi jalan raya, perumahan, kawasan industri, fasilitas publik, dan sarana pendidikan.

Pusat Pemerintahan: Banjarbaru merupakan ibu kota Kabupaten Banjar, yang meliputi beberapa kecamatan di sekitarnya. Kota ini menjadi pusat pemerintahan dan pusat ekonomi di wilayah Kabupaten Banjar.

Pertanian dan Perkebunan: Di sekitar Banjarbaru terdapat lahan pertanian dan perkebunan yang subur, yang mendukung sektor pertanian dan perkebunan di daerah ini. Beberapa komoditas pertanian dan perkebunan yang dihasilkan adalah padi, jagung, karet, kelapa sawit, dan buah-buahan.

Keanekaragaman Suku dan Budaya: Banjarbaru merupakan tempat tinggal bagi berbagai suku dan budaya yang beragam. Mayoritas penduduknya adalah suku Banjar, yang merupakan suku mayoritas di Kalimantan Selatan. Selain itu, terdapat juga masyarakat suku Jawa, Madura, Bugis, dan suku-suku lainnya yang tinggal dan berinteraksi di Banjarbaru.

Perkembangan Pendidikan: Banjarbaru memiliki sejumlah institusi pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini mencerminkan perkembangan sektor pendidikan yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah ini.

Baca juga : Peristiwa Tentang Sejarah Indonesia di Kota Palangka Raya

Kini, Banjarbaru menjadi kota yang berkembang dengan berbagai fasilitas dan layanan publik yang memadai. Kota ini juga memiliki pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, dan berbagai fasilitas olahraga yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain itu, keindahan alam Kalimantan Selatan, seperti Danau Seran, menjadi daya tarik wisata yang terkenal di kota ini. Masyarakat Banjarbaru dikenal sebagai masyarakat yang ramah, sopan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan serta tradisi lokal.

Masyarakat di Kota Banjarbaru

Masyarakat di Kota Banjarbaru juga sangat beragam, baik dari segi suku, agama, dan budaya. Berikut adalah gambaran tentang masyarakat di Kota Banjarbaru:

Suku Banjar: Suku Banjar merupakan suku mayoritas yang mendiami Kota Banjarbaru dan sekitarnya. Masyarakat Banjar secara umum menganut agama Islam dan menjalankan adat dan budaya Banjar. Mereka memiliki tradisi adat yang kaya, seperti upacara adat, tarian, dan musik tradisional.

Suku Jawa: Terdapat juga komunitas Jawa yang signifikan di Kota Banjarbaru. Masyarakat Jawa di sini menjaga tradisi dan budaya Jawa melalui kegiatan seperti upacara adat, tarian, dan kesenian tradisional.

Suku Lainnya: Selain suku Banjar dan Jawa, terdapat juga masyarakat dari suku-suku lainnya yang tinggal di Kota Banjarbaru, seperti suku Dayak, suku Bugis, suku Batak, dan suku-suku lainnya. Keberagaman suku ini memberikan warna dan keanekaragaman dalam kehidupan masyarakat di Banjarbaru.

Agama: Mayoritas penduduk Kota Banjarbaru menganut agama Islam, mengingat mayoritas suku Banjar beragama Islam. Namun, terdapat juga pemeluk agama Kristen (Protestan dan Katolik), Hindu, dan Buddha. Masyarakat menjalankan ibadah dan kegiatan keagamaan sesuai dengan keyakinan dan tradisi agama masing-masing.

Budaya dan Tradisi: Masyarakat Banjarbaru sangat mencintai budaya lokal dan menjaga tradisi adat mereka. Beberapa kegiatan budaya seperti upacara adat, tarian, musik tradisional, dan kesenian Banjar sering kali diadakan dalam rangka mempertahankan dan mempromosikan kebudayaan setempat.

Ekonomi: Masyarakat Banjarbaru umumnya bekerja di sektor perdagangan, industri, jasa, dan pertanian. Seiring dengan perkembangan kota, sektor industri dan perdagangan semakin berkembang, memberikan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.

Masyarakat Banjarbaru dikenal sebagai masyarakat yang ramah, hangat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong. Keragaman budaya, suku, dan agama dihargai dan menjadi kekuatan dalam membangun kebersamaan dan persatuan. Semangat menjaga dan melestarikan budaya serta pelestarian lingkungan hidup juga menjadi fokus masyarakat Banjarbaru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *