1 4 min 11 bulan

sejarahindonesia.web.id – Kerajaan Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293. Raden Wijaya, yang juga dikenal sebagai Kertarajasa Jayawardhana, adalah seorang bangsawan di Kerajaan Singhasari yang membangun aliansi dengan pasukan Mongol yang menyerbu Jawa pada waktu itu.

Pada tahun 1292, pasukan Mongol pimpinan Kubilai Khan menyerbu Jawa dengan tujuan untuk memperluas kekuasaan mereka. Raden Wijaya melihat peluang dalam situasi ini dan bersekutu dengan pasukan Mongol, sementara merencanakan serangan balasan. Ia berhasil memimpin serangan terhadap pasukan Mongol dan pasukan Kertanegara, penguasa Singhasari yang otoriter, yang sedang berkumpul di Trowulan.

Serangan ini berhasil mengalahkan pasukan Mongol dan membunuh Kertanegara. Setelah kemenangan ini, Raden Wijaya memproklamirkan dirinya sebagai raja dan mendirikan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293. Ia mengambil gelar Kertarajasa Jayawardhana sebagai raja pertama Majapahit.

Pemerintahan awal Majapahit di bawah kepemimpinan Raden Wijaya ditandai dengan upaya untuk memperkuat kerajaan dan membangun dukungan politik dengan bangsawan dan kerajaan tetangga. Meskipun masa pemerintahannya relatif singkat, perannya sebagai pendiri Kerajaan Majapahit sangat penting. Majapahit tumbuh menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Kejayaan Kerajaan Majapahit

Masa kejayaan Kerajaan Majapahit berlangsung pada abad ke-14 hingga awal abad ke-15, khususnya selama pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389). Pada periode ini, Majapahit mencapai puncak kekuasaan, kekayaan, dan pengaruhnya di kawasan Nusantara. Berikut adalah beberapa ciri masa jaya Kerajaan Majapahit:

Baca juga : Sejarah Indonesia & Masa Hidup Wikramawardhana di Kerajaan Majapahit

Perluasan Wilayah: Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk dan bantuan mahapatih Gajah Mada, Majapahit berhasil memperluas wilayah kekuasaannya. Melalui kampanye militer yang sukses, Majapahit menaklukkan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Singasari, Bali, Sunda, Borneo, dan Sumatra. Hal ini menjadikan Majapahit sebagai kerajaan yang mengendalikan sebagian besar wilayah Nusantara pada masa itu.

Pengaruh Politik dan Ekonomi: Majapahit menjadi pusat politik dan ekonomi yang kuat di Asia Tenggara pada masa kejayaannya. Kerajaan ini mengontrol jalur perdagangan penting antara Timur Tengah, Asia, dan Nusantara. Majapahit menjalin hubungan dagang yang luas dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara, India, Tiongkok, dan negara-negara Muslim.

Keberagaman Budaya: Masa jaya Majapahit juga ditandai oleh keberagaman budaya. Majapahit menjadi tempat pertemuan berbagai budaya, agama, dan kepercayaan. Hindu-Buddha tetap menjadi agama dominan, tetapi pengaruh Islam juga mulai muncul. Majapahit mengadopsi elemen-elemen budaya dari kerajaan-kerajaan sebelumnya dan mengembangkannya menjadi bentuk seni dan arsitektur yang khas.

Perkembangan Seni dan Sastra: Masa jaya Majapahit juga merupakan zaman keemasan dalam perkembangan seni dan sastra. Kakawin (puisi epos) dan prasasti Majapahit yang masih ada menunjukkan tingkat kecakapan sastra yang tinggi. Beberapa karya sastra yang terkenal termasuk Kakawin Nagarakretagama yang menggambarkan keadaan kerajaan pada masa itu.

Sistem Pemerintahan yang Efektif: Majapahit memiliki sistem pemerintahan yang efektif dan kuat. Pemerintahan sentral dilakukan oleh raja dan pejabat-pejabat tinggi seperti mahapatih. Kerajaan ini juga mengatur sistem administratif yang canggih, termasuk pengelolaan pajak, pengawasan perdagangan, dan pembagian wilayah administratif.

Meskipun kejayaan Majapahit mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, setelah kematiannya, kerajaan mengalami masa penurunan akibat konflik internal, peperangan, dan serangan dari luar.

One thought on “Sejarah Indonesia Tentang Berdirinya & Kejayaan Kerajaan Majapahit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *